

Selanjutnya Lilly juga menyampaikan bahwa kelautan dan perikanan merupakan sektor andalan memajukan ekonomi nasional. Dan di masa pandemi, sektor ini tidak terlalu terpengaruh, meskipun awalnya cukup terpengaruh tetapi kemudian saat ini sudah bisa melewati. Ambon dan Maluku merupakan wilayah kepulauan yang strategis, saya harapkan potensi perikanan bisa dimanfaatkan dengan baik. Kami dari pemerintah pusat tidak bisa sendiri, kita harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Lilly juga sedikit menyinggung tentang penanganan ikan. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi kesegaran dan penurunan mutu ikan, sehingga nilai jualnya rendah. Contoh orang Jepang makan ikan tuna segar dengan penanganan yang baik. Menurutnya, jika kita bisa menjual ikan dengan kualitas bagus maka harganya bisa tinggi. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini membuat nelayan tahu cara menangani ikan dengan baik dan bisa ditularkan keluarga, tetangga, sesama nelayan, sehingga manfaat pelatihan bisa dirasakan banyak orang, tutup Lilly.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPPP Ambon, Abubakar, S.St.Pi, M.Si, menyampaikan laporan bahwa peserta pelatihan sejumlah 90 orang berasal dari 3 kabupaten/kota di Maluku yakni Kota Tual, Maluku Tengah dan Kepulauan Aru. Pelatihan ini akan berlangsung secara daring selama dua hari dari tanggal 25-26 Februari 2021. Pelatihan penanganan merupakan upaya mendukung program prioritas KKP dan mendukung Program Maluku Lumbung Ikan Nasional. Secara garis besar perikanan tangkap terdiri atas penangkapan penanganan dan pemasaran. Tahap awal penanganan ikan dimulai dari atas kapal yang merupakan titik kritis bagi nelayan, dan sangat menentukan kualitas produk yang sampai pada konsumen dan juga nilai jual pada pasar. Abubakar juga menyampaikan garis besar materi yang kan diterima oleh peserta antara lain penanganan ikan demersal, penanganan ikan tuna, penanganan ikan pelagis besar dan pelagis kecil serta analisa usaha penangkapan ikan. Para peserta dalam mengikuti pelatihan didampingi oleh para penyuluh pendamping, terang Abubakar.