Memperingati Hari Kartini, BPPP Ambon Melatih Pembuatan Ekado Ikan

Festival Pelatihan yang diselengggarakan oleh lima Balai Latluh KP se Indonesia termasuk BPPP Ambon, pada hari Rabu 21 April 2021, dibuka langsung oleh Kepala BRSDM KP, Prof. Sjarief Widjaya. Tercatat pelatihan serentak ini diikuti oleh sekitar 3000 orang peserta dari seluruh Indonesia. Pelatihan yang berlangsung secara daring ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Dalam arahannya Sjarief Widjaya menyampaikan ucapan Selamat Hari Kartini, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya bagi kita semua dan semoga para wanita atau perempuan-perempuan hebat, ibu-ibu, mama-mama, para putri, dapat berkarya untuk kemajuan bangsa yang kita cintai. Sjarief juga berharap melalui pelatihan serentak ini kami ingin mendorong para ibu-ibu untuk meningkatkan kapasitasnya akan produk olahan perikanan, yang selanjutnya bisa menghasilkan produk yang berkualitas yang bisa dikonsumsi masyarakat dan selanjutnya bisa menjadi pelaku usaha baru. Dengan kemasan yang menarik dan harga terjangkau, kita berharap hasil olahan para ibu-ibu bisa masuk pasar baik retail, pasar tradisional, maupun pasar digital melalui aplikasi online. Sjarief juga menambahkan bahwa kegiatan ekonomi tetap harus berlanjut, meskipun di tengah covid, karenanya pemerintah mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Di saat sektor ekonomi yang lain banyak yang tutup, sektor perikanan tetap mampu bertahan karena hampir 260 juta jiwa di negara kita membutuhkan makan, di mana ikan adalah salah satu produk protein yang harus ada di setiap menu makanan kita, papar Sjarief.

Dalam kesempatan menyampaikan laporan kegiatan, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP Dr. Lilly Pregiwati menyampaikan bahwa Festival Pelatihan yang dilaksanakan Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP kali ini mengambil tema :”pengolahan produk hasil perikanan” dalam rangka memperingati Hari Kartini. Menurut Lilly, sebagai sosok pahlawan perempuan Indonesia, perjuangan Kartini menjadi tonggak kebangkitan kaum perempuan. Kartini sebagai seorang perempuan yang cerdas, tangguh dan pemberani merupakan representasi perempuan Indonesia. Peringatan Kartini kali ini bertepatan dengan bulan puasa, sehingga apa yang dibuat melalui pelatihan pada hari ini bisa dinikmati saat berbuka puasa nanti. Menurut Lilly, tema pengolahan ikan diambil dalam rangka mendorong program Kementerian Kelautan dan Perikanan yakni Gerakan Makan Ikan yang masih menunjukkan indeks yang belum mencapai target, mudah-uadahan dengan momen ini bisa mendorong minat masyarakat saat ikan diolah menjadi berbagai jenis olahan yang menarik seperti Ekado, La Sanya Tuna , Kebab Turki Ikan Tuna, Otak-otak ikan dan sebagainya. Lilly juga menambahkan bahwa sebagai dampak pelatihan hari ini sedikitnya 1,5 ton atau 1500 kg ikan hari terbeli oleh peserta yang jumlahnya sekitar 3000 orang, dengan asumsi 1 orang peserta menyiapkan setengah kilo ikan sebagai bahan praktek pada pelatihan ini.

Pada akhir laporannya Lilly berharap semoga peserta akan meneruskan kegiatan pengolahan ikan, agar menjadi pengungkit usaha pengolahan dan melahirkan wirausaha baru pengolahan perikanan. Melalui pelatihan ini orang yang selama ini tidak mengenal produk perikanan menjadi tertarik dengan perikanan dan ikut mendorong pembangunan kelautan dan perikanan kedepan. Lilly menutup laporannya dengan mengutip dan menerjemahkan pesan Kartini yang berbunyi “tubuh boleh terpasung tetapi jiwa dan pikiran harus terbang bebas” bahwa semua wanita agar bisa berinspirasi meskipun berada di rumah tetapi bisa ikut berkreasi membangun kemandirian usaha.