Home » KTI » Konservasi (page 2)

Konservasi

Menerapkan Limit of Acceptable Change (LAC) Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan untuk Keberlanjutan

Pembangunan berkelanjutan mengharuskan adanya pembaruan-pembaruan strategi pengelolaan, terkait teknologi yang digunakan, metode yang diterapkan, dan juga kebijakan-kebijakan yang diberlakukan, sebab inti keberlanjutan terletak pada bagaimana strategi pengelolaan senantiasa tepat sasaran dalam waktu dan kondisi yang terus berubah (Agussalim). I. Pendahuluan Pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat yang merupakan visi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang …

Selanjutnya »

Sinergitas Konservasi dan Pariwisata untuk Pertumbuhan Ekonomi Raja Ampat

Economic development in a regional has prime position at especial potency that’s regional will supporting fast economic growth. Thourism and conservation are two matter what is if synergy will yielding sustainable economic growth. Raja Ampat region as a international thourism destination, early on must integrated tourism management being based on conservation, so that not destroy together with thourist go home …

Selanjutnya »

Sustainable Tourism in MPA With Triple Bottom Line: Economi, Ecology and Socio-Cultural

Tourism atau pariwisata pasti tidak asing di setiap telinga, tetapi jika dipadukan dengan kata sustainable atau berkelanjutan, maka sebagian besar orang akan bertanya apa itu sustainable tourism atau apa itu pariwisata berkelanjutan. A. Dasar Pemikiran Dewasa ini berbagi konsep tentang pengelolaan berkelanjutan bermunculan sebagai solusi atas kekurangan dari pengelolaan konvensional. Termasuk pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang di dalamnya terdapat keterlibatan masyarakat …

Selanjutnya »

Pengelolaan Ekosistem Padang Lamun untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Oleh : Agussalim Daerah perairan pantai adalah wilayah perairan yang berada antara ujung paparan benua dengan kedalaman laut sekitar 200 m sampai pantai yang di dalamnya terdapat ekosistem mangrove, terumbu karang, estuari, padang lamun, sumberdaya hayati dan non hayati, serta fasilitas-fasilitas seperti pelabuhan dan pemukiman dan panorama pesisir. Baca selengkapnya di sini

Selanjutnya »

Valuasi Ekonomi Wisata Bahari Objek Wisata Ora Beach

Oleh: Agussalim Pendahuluan Pemanfaatan sumberdaya agar bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat dilakukan dengan berbagai cara. Seiring berjalannya waktu pola pemanfaatan mengalami perkembangan dari pola konvensional (tradisional) ke pola pengelolaan modern. Pengelolaan setiap sumberdaya tentu saja akan memberi dampak ekonomi kepada para pihak pengelola maupun objek yang dikelola (sumberdaya yang bersangkutan). Sejauh mana dampak tersebut dirasakan, dipengaruhi oleh sebesar apa pelibatan …

Selanjutnya »

Pengaruh Sea Level Rise Terhadap Ekosistem Terumbu Karang

Karang yang masih Bagus

          I. LATAR BELAKANG Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis diilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumberdaya laut yang memiliki keragaman, baik sumberdaya hayati maupun sumberdaya lainnya.

Selanjutnya »

Program Ekowisata Bahari Solusi Pemberdayaan Masyarakat Serta Konservasi Pesisir Dan Laut

Model Home Stay di Raja Ampat

Pengantar Siapa yang tidak pernah mendengar kata ‘zamrud khatulistiwa’?Bagi hampir setiap warga negara Indonesia yang pernah mengenyam pendidikan di negeri ini minimal setingkat Sekolah Dasar hampir pasti pernah mendengar dan tau apa maksud dari paduan kata tersebut. Zamrud khatulistiwa maksudnya adalah alam indah bak zamrud (berlian) yang ada di garis khatulistiwa (daerah yang dilalui garis khatulistiwa cenderung beriklim bagus sehingga …

Selanjutnya »

Identifikasi Kekayaan Sumberdaya Ekosistem Estuari

Latar Belakang Estuari sebagai suatu daerah perairan tempat bertemunya air tawar dari sungaidan air laut. Dalam hal ini pembentukan daerah estuari diawali dari suatu aliran sungaiyang menuju laut, daerah ini dapat berupa muara sungai yang sangat lebar, rawa-rawapantai atau daerah lain yang tidak terlepas dari pengaruh air laut.

Selanjutnya »