Kementerian Kelautan dan Perikanan – Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon BPPP Ambon – #2023 KKP THRIVE
Jumat, 3 Oktober 2014, di Ruang Serbaguna BPPP Ambon berlangsung pembahasan tentang SPIP (Sistem Pengendalian Internal Pemerintah) antara pegawai BPPP Ambon bersama Anggota Pokja SPIP Inspektorat Jenderal KKP R. Rudi Kumoro H. S.Sos, M.Si, dan Dicky Rachmanzah, SE, M.Si. Pertemuan ini diarahkan Kepala BPPP Ambon, Mathius Tiku, S.Pi, M.Si, yang pada awal pertemuan menyampaikan bahwa SPI merupakan “upaya sedia payung sebelum hujan” bagi Balai.
Menurut Dicky, yang baru saja mengadakan pertemuan dengan Komisi Pembersantasan Korupsi (KPK) membahas SPI, KPK ingin bermitra dengan KKP dalam hal SPI mengingat KKP bagi KPK merupakan lembaga yang diakui “bersih” dengan Sistem pengendalian internal yang sudah berjalan. Nantinya KKP akan dijadikan contoh oleh KPK untuk menjadi acuan lembaga lain dalam hal pelaksanaan SPIP, lanjut Dicky.
Empat hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengendalian internal pada Satker yaitu, 1. kegiatan efektif dan efisien, 2. kegiatan sesuai aturan, 3. keamanan aset, 4. kenadalan laporan keuangan. Hal ini disampaikan Dicky dalam rangka menyegarkan pengetahuan tentang SPI. Menurutnya, jika SPI Balai berjalan dengan baik maka kemungkinan audit eksternal akan berjalan lancar, sehingga SPI bisa diibaratkan kusir delman yang bisa melihat lobang yang harus dihindari oleh delman sehingga tidak terperosok. Dalam kegiatan ini Dicky juga memutarkan sebuah film singkat terkait dengan perlunya kesesuaian penerimaan honor dengan kinerja yang dilakukan. Dicky juga menyampaikan formulir-formulir sistem pengendalian internal yang bisa diaplikasikan untuk memudahkan proses pengendalian internal.
Pembahasan juga membahas tentang bagaimana mengelola resiko. Dicky menyampaikan bahwa mengelola resiko lebih penting daripada sekedar bereaksi ketika masalah telah terjadi. Dengan pendekatan SPI berbasis managemen resiko, maka akan mudah merumuskan sistem pengendalian yang bisa dilakukan yang juga memudahkan pemantauan dalam pengendalian internal.
