Kementerian Kelautan dan Perikanan – Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon BPPP Ambon – #2023 KKP THRIVE
Minggu 11 April 2021, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Dr. Lilly Aprilia Pregiwati, S.Pi., M.Si, melakukan kunjungan ke BPPP Ambon. Hadir bersama Kapuslatluh KP, Plt. Kordinator Kelompok Pelatihan KP Andi N. Hartoto S.St.Pi, M.Eng bersama Tim Media Humas Puslatluh. Kunjungan disambut oleh Kepala BPPP Ambon, Abubakar, S.St.Pi., M.Si bersama seluruh Subkoordinator, pegawai dan. Penyuluh Perikanan Kota Ambon dan Maluku Tengah.
Dalam sambutannya Lilly menyapa seluruh pegawai dan penyuluh yang hadir pada pertemuan di Aula BPPP Ambon. Lilly mengucapkan selamat karena BPPP Ambon saat ini memiliki aura yang berbeda. Apa yang dibangun di BPPP Ambon akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada BPPP Ambon. Semoga BPPP Ambon bisa memainkan peran sebagai center of excellent dalam mendukung program pemerintah termasuk program pemerintah daerah, di antaranya Maluku sebagai LIN.
Menurut Lilly, Kepala Badan Riset SDM KP bahkan sudah memutuskan bahwa BPPP Ambon memiliki cabang, yakni Miamari (Morotai Integrated Aquarium and Marine Research Institute) di Morotai. Miamari tidak hanya dijadikan pusat riset tetapi juga menjadi tempat pelatihan (training center) bagi masyarakat.
Lilly juga menyampaikan bahwa Menteri KKP, Bapak Trenggono telah mengeluarkan tiga program utama KKP yakni :
1. Peningkatan PNBP dari sektor perikanan tangkap, dimana nilai hasil tangkapan yg akan dikalikan dengan sekian persen yang akan diterima oleh negara.
2. Industri perikanan budidaya terus ditingkatkan, dimana produksi budidaya yang ada bisa ditingkatkan bahkan sampai 250% dengan jenis komoditas udang, lobster, rajungan, kepiting.
3. Pengembangan kampung budidaya, tawar, payau dan laut. Ikan-ikan endemik bisa diupayakan untuk didomestikasi
Seiring dengan program tersebut, Lilly mengharapkan Balai memperhatikan program prioritas KKP yang bisa disinergikan dengan program prioritas daerah. Kedepan kita juga harus meningkatkan status penyuluh sebagai satu bagian yg berperan penting terhadap pelaksanaan program prioritas KKP.
Kepada para penyuluh perikanan yang hadir, Lilly juga menyampaikan agar penyuluh bisa berkorelasi dg program di wilayahnya. Selain itu, Lilly juga mengharapkan penyuluh baik PNS, PPB dan PPS agar bekerjasama dan berkolaborasi di lapangan. Yang terpenting adalah komunikasi yang harus diperbaiki, agar semua persoalan bisa diselesaikan, terang Lilly.
Sebuah kabar baik bagi penyuluh disampaikan oleh Kapuslatluh bahwa PPB akan diusulkan menjadi PNS bagi PPB yang berusia 35 tahun ke bawah, dan menjadi P3K bagi yang usia 35 tahun ke atas mellaui mekanisme berupa test. Oleh karenanya PPB perlu meningkatkan knowledge agar bisa melakukan pendampingan masyarakat dengan baik. Kedepan juga Lilly merencanakan kegiatan Rapat koordinasi kunjungan nasional Penyuluh yang harapannya melalui kegiatan ini Pak Menteri bisa melihat bahwa andalan kementerian di masyarakat adalah penyuluh.Dalam kesempatan memberikan ucapan selamat datang, Kepala BPPP Ambon, Abubakar, menyampaikan selamat datang dan terimakasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Kapuslatluh yg bisa meluangkan waktunya di tengah kesibukannya untuk hadir di BPPP Ambon. Menurut Abubakar, SDM di Balai ke depan bisa menjadi kekuatan untuk mengawal program KKP dan bisa dipandang sebagai mitra strategis bagi masyarakat. Dengan kolaborasi dan koordinasi semua masalah bisa diselesaikan. Kita sudah on the track untuk membawa Balai ini menjadi lebih maju dan bisa dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat luas dan seluruh stakeholder yang ada, pungkas Abubakar.
Abubakar juga menyampaikan bahwa Gerai Ikan Segar yang dibuat oleh BPPP Ambon merupakan pilot project di kota Ambon, dan referensi untuk daerah lain. Selain itu, pembangunan Bioflock sendiri adalah langkah awal, dimana kita lebih dahulu memiliki unit percontohan, untuk memudahkan dalam memberikan pelatihan dan penyuluhan bagi masyarakat.
